1. Alasan tentang pentingnya keputusan berbasis etika!
v Supaya bisa mengundang manfaat dari banyak pihak
terutama untuk kesejahteraan masyarakat
v
Supaya tidak merugikan siapapun
v
Agar keputusan dapat menciptakan kepercayaan
dari masyarakat luas
v
Supaya bisnis dapat bertahan dalam waktu yang
panjang
v
Supaya Reputasi perusahaan terkenal baik
v
Agar diterima oleh masyarakat umum
Berikut ini diuraikan
sebuah perusahaan yang mengambil keputusan tanpa berdasarkan etika yaitu
Skandal bisnis yang dilakukan oleh
perusahaan yang bernama Andersen dan WorldCom merupakan sebuah perusahaan jasa
telekomunikasi di Amerika Serikat yang merugikan banyak investor, karyawan, dan
banyak pihak lainnya, Wordcom menyatakan bangkrut pada tanggal Juli 2002.
Bernie Ebbers, mantan CEO dari perusahaan ini dinyatakan bersalah karena
merupakan dalang dari kejahatan akuntansi di perusahaan yang dipimpinnya ini.
Kasus lainnya adalah kasus Enron. Enron
adalah perusahaan energi terkemuka di dunia. Enron menjadi sorotan dunia di
tahun 2001, ketika terungkap bahwa laporan keuangannya ada unsur penipuan. Yang selanjutnya Firma Akuntansi ikut trseret
dalam dalam kasus ini yaitu Firma Arthur Andersen, ditutup karena dianggap
turut bekerjasama dalam kejahatan laporan akuntansi di Enron yang saat itu
menyatakan tidak ada masalah pada laporan keuangan dan kondisi keuangan Enron.
Akibat kejahatan akuntansi yang terjadi
saat itu, maka Kongres AS mengeluarkan peraturan “The Sarbanes-Oxely Act 2002” yaitu
sebuah aturan yang ditujukan kepada perusahaan-perusahaan yang terbuka yang
sahamnya diperdagangkan di bursa saham
AS selain itu peraturan ini juga untuk melindungi investor atas
perusahaan-perusahaan tersebut, dengan memaksa perusahaan-perusahaan tersebut
untuk memperbaiki pengungkapan laporan keuangannya.
Nah dari kejadian
diatas dapat disimpulkan jika sebuah keputusan diambil tanpa sebuah etika maka
akan mengakibatkan kerugian perusahaan itu sendiri.
2. Prinsip-prinsip
Keputusan berbasis Etika
Keputusan atau
tindakan dikatakan etis atau benar yaitu saat keputusan atau tindakan itu
sejalan dengan standar tertentu, yang mencakup:
Ø
Konsekuensi dari keputusan terhadap
kesejahteraan dalam kontek biaya dan manfaat
Dalam mengambil keputusan atau tindakan hendaklah
dipertimbangkan dahulu apa resikonya dan juga apa manfaatnya untuk
kesejahteraan masyarakat
Contoh: Keputusan untuk merekrut pekerja dengan biaya
murah. Akibatnya seringkali perusahaan memberikan upah atau biaya yang murah
padahal upah itu tidak layak untuk hidup. Maka harus diperbaiki lagi agar
kesejahteraan pekerja itu terjamin.
Ø
Keseimbangan hak dan kewajiban
Keputusan harus diambil dengan memperhatikan Hak
masyarakat dan apa kewajiban dari perusahaan itu
Contoh: Jika sebuah perusahaan telah memberikan
pelayanan dengan standar kinerja yang terbaik yaitu misalnya menjual barang
atau jasa yang sesuai dengan permintaan konsumen,maka perusahaan itu akan
menang dalam persaingan
Ø
Keadilan
Keputusan dibuat harus berdasarkan keadilan yaitu
untuk kebaikan bersama bukan hanya salah satu pihak yang dimaksud disini yaitu
keputusan atau tindakan dilakukan tanpa adanya diskriminasi
Contoh :
Keadilan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan terhadap karyawannya
dalam sistem pengajian dengan tugas atau bidang yang sama
Ø
Keberterimaan umum dari sisi moralitas
Keputusan harus dapat berterima umum karena pada
dasarnya kputusan itu dibuat unutk kesejahteraan masyarakat umum
Contoh: Suatu perusahaan harus nmenyediakan informsi
yang dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat umum
3. Prinsip-Prinsip
Keputusan berbasis etika berdasarkan EDMF (Ethica Decision-Making Framework)
·
Kesejahteraan dan kesehatan (well-offness and
well-being)
Sejalan dengan teori consequentialism, utilitarianisme, dan teleology
·
Menghormati hak stakeholders
Sejalan dengan teori Deontologi (right and duties)
· Adil terhadap stakeholders
· Harapan terhadap perilaku baik tertentu atau
moralitas tertentu
Refrensi: https://www.google.co.id/amp/s/brigitalahutung.wordpress.com/
www.ebp.yolasite.com
Komentar
Posting Komentar